Minggu, 05 April 2020

SATU DALAM KRISTUS



SATU DALAM KRISTUS

EFESUS 1 :16-17
16AKUPUN TIDAK BERHENTI MENGUCAP SYUKUR KARENA KAMU. DAN AKU SELALU MENGINGAT KAMU DALAM DOAKU, 17DAN MEMINTA KEPADA ALLAH TUHAN KITA YESUS KRISTUS, YAITU BAPA YANG MULIA ITU, SUPAYA IA MEMBERIKAN KEPADAMU ROH HIKMAT DAN WAHYU UNTUK MENGENAL DIA DENGAN BENAR.

Seorang pernah berkata, “kami dulu begitu dekat, tapi sekarang kami seperti orang asing”.  Apakah anda juga pernah demikian? saya rasa hampir semua orang bahkan mungkin setiap orang pernah mengalami hal ini. Misalkan, dulu ketika masih sekolah anda mungkin  mempunyai seorang sahabat yang sangat dekat dengan anda yang hampir setiap waktu selalu meghabiskan waktu bersama . Seiring berjalannya waktu, karena terpisah oleh karena pendidikan, tugas ataupun hal lainnya, saat anda bertemu kembali dengannya, kalian seperti orang asing.  Mungkin juga anda melihat ada perubahan yang signifikan dalam diri teman anda yang membuat anda harus menjaga jarak dengan dia. Akhirnya, relasi yang dulu akrab, kini renggang bagaikan orang asing. Untuk mengatasinya, anda mungkin menggunakan sarana media social untuk kembali bisa berkomunikasi dengan baik, dengan mengirimkan beberapa tulisan atau kenangan yang bertujuan untuk bisa mengembalikan relasi yang seperti dulu lagi.

Dalam suratnya kepada orang-orang kudus di Efesus “Akupun tidak berhenti mengucap syukur karena kamu, dan aku selalu mengingat kamu dalam doaku”.  Surat Paulus kepada jemaat di Efesus kebanyakan seperti berisi khotbah disertai doa dan puji-pujian bagi Tuhan. Meski berada dalam penjara, Paulus tidak melupakan orang-orang kudus yang ada di Efesus. Ia menuliskan surat kepada mereka tentunya dengan tujuan dan hal yang menjadi motivasi untuk dia menulius surat tersebut. Paulus selalu mendoakan jemaat di Efesus agar semakin teguh dan kuat dalam Kristus , serta mendoakan pertumbuhan iman mereka.apalagi melihat keadaan saat itu dimana masyarakat EFesus masih melakukan penyembahan terhadap Dewa Yunani, sehingga dari hal ini Paulus tergerak untuk menuliskan surat kepada mereka. Semua yang ditulis Paulus dalam surat ini ditinjau dari segi kasih Kristus. Bagi Paulus, meski mungkin dia tidak akan bertemu lagi dengan mereka, atau meski dalam jarak yang jauh dan situasi yang sulit sekalipun, Tapi dalam doa dan ungkapan syukur ia percaya bahwa ikatan sebagai sesama anak Allah yang telah ditebus dalam kasih karunia Kristus akan terus mempersatukan mereka dalam anugerah-Nya.

Demikian juga,Tulisan ini saya buat karena teringat dengan kelompok kecil, dimana saya bertumbuh dan mengenal Kristus semakin dalam. Saya juga teringat akan adik-adik kelompok yang entah sudah berapa banyak yang telah Tuhan pertemukan dengan saya ketika mengikuti pelatihan penginjilan di beberapa tempat. Dari sekian banyak orang yang dipertemukan dengan saya, hanya beberapa dari mereka yang masih berkomunikasi dengan saya hingga saat ini. bahkan, ada diantara mereka yang dulu begitu dekat dan sering melayani bersama-sama, tapi setelah lulus kuliah dan tidak lagi berjumpa dengan mereka, komunikasi bahkan relasi kami tidak lagi seperti dulu. Menjaga agar hal ini tidak terus berlanjut dan menjadikan kami seperti orang asing yang tidak saling mengenal dan peduli, maka dalam doa, jarak yang jauh bisa terasa dekat. Dalam doa, saya belajar bahwa hanya Yesus yang dapat memberi pertumbuhan bagi tiap orang percaya, meskipun tak bisa lagi bertemu dan belajar firman bersama seperti dulu. Orang-orang yang percaya adalah satu dalam ikatan sebagai anak-anak Allah. Akhirnya, sepeti ucapan syukur Paulus kepada Filemon, “Aku mengucap syukur kepada Allahku, setiap kali aku mengingat engkau dalam doaku”(Fil 1:4), ucapan syukur yang sama kepada Bapa yang boleh memberikan saya kesempatan untuk bertumbuh bersama dengan orang-orang luarbiasa yang selalu saling menguatkan dalam doa dan firman-Nya. di saat ini, saya percaya mereka terus ada dalam lindungan Tuhan. Beberapa dari mereka yang meskipun sudah lama terpisah oleh jarak dan waktu tetap saling menukar pokok doa dan belajar firman bersama melalui teknologi yang ada saat ini. kiranya Visi Allah akan semakin semangat dikerjaan meskipun dalam jarak dan situasi yang tidak sama lagi seperti dulu, juga dengan keadaan dunia yang semakin memprihatinkan. Amin

Soli Deo Gloria
Tatengesan,  04 April 2020
PChrist_in


0 komentar :

Posting Komentar