Mazmur 90:10, masa hidup kami 70 tahun dan jika kami
kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan;
sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap.
“Padahal kemarin masih sehat-sehat, tapi
sekarang sudah terbujur kaku”, kalimat ini selalu saya dengar apabila ada
yang meninggal mendadak tanpa ada tanda-tanda atau sakit sebelumnya. Kematian
selalu menjadi hal yang sensitif untuk dibicarakan karena alasan seperti takut
atau belum siap. Kematian dapat datang kapan dan dimana saja sebagai pertanda
bahwa hidup ini begitu singkat dan dibatasi oleh usia. Untuk itulah, Tuhan
ingin agar kita menggunakan waktu dengan sebijak mungkin. ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh
hati yang bijaksana (ayat 12).
Benar
bahwa hidup ini begitu singkat. Maka, pakailah waktu yang ada untuk hal-hal yang
dapat memberi dampak yang baik, yang bernilai kekal bagi banyak orang.
Keselamatan memang adalah anugerah ketika kita mau mempercayai Kristus sebagai
Juruselamat dan Tuhan. Tapi, jangan berhenti hanya pada “aku percaya”! Dalam
bukunya yang berjudul “mengukir hati batu”, Dedi panggabean berkata bahwa kita
tidak boleh puas hanya dengan menerima berita injil, sebab injil menuntut
gambar Kristus dalam diri kita. Hidup serupa dan segambar dengan Kristus
tentunya adalah hidup yang mau memakai waktu yang Tuhan beri dengan benar, agar
nantinya kita tidak menyesal saat kita tiba pada waktu dimana kita sudah tidak
lagi bisa berbuat apa-apa. Amin
Kematian begitu dekat dengan semua orang. Tapi bagi mereka yang memiliki Kristus, menyadari tentang kematian, menjadikan kita lebih bijak menggunakan hidup.
BalasHapusBenar. Selagi masih ada waktu, pakailah untuk memuliakan Tuhan
BalasHapus😇
BalasHapus