Sabtu, 19 November 2022
OVERTHINKINGš¤
"Eh pena ada pikir-pikir apa ini?" Kalimat berbahasa Manado yang Jika dibahasa indonesiakan artinya adalah "penatua sedang memikirkan apa? " Pertanyaan ini sudah kesekian kalinya saya dengar selama masa saya menjadi penatua pemuda di jemaat tempat saya tinggal. Sering menghayal dan susah mengambil keputusan yang tepat. Sejak kuliah memang sudah seperti ini dan semakin parah ketika sudah jadi alumni. Saya coba cari tau , dan ditemukanlah sebuah kata dalam bahasa inggris, yaitu "Overthinking"
Sebagian besar orang disegala usia mengalami hal ini. Mereka yang sedang study, bekerja maupun yang sedang mencari pekerjaan, berkeluarga bahkan mereka yang dipercayakan menjadi hamba Tuhan kebanyakan akan ada pada titik ini "Overthinking". Seorang overthinker biasanya akan memikirkan sesuatu hal yang telah terjadi dan belum terjadi. Penyebabnya sendiri bisa karena terlalu fokus akan satu kekhawatiran. Bahayanya adalah keseringan Overthinking dapat memicu stress yang berujung pada depresi dan tentunya membuka peluang pada tindakan-tindakan ekstrim seperti menyakiti diri sendiri hingga bunuh diri.
Saya tidak akan membahas terlalu mendalam mengenai arti atau makna Overthinking ini, karena bukan seorang ahli psikologi. Tapi, saya cukup paham dan dapat mengerti bagaimana rasanya, karena setelah mempelajari hal ini, tak dapat dipungkiri ternyata saya pun mengalaminya. Tidak setiap hari, tapi cukup sering. Gejalanya dapat berupa sakit kepala dan rasa cemas berlebih hingga kesulitan tidur. Saya teringat pada awal pelayanan saya sebagai penatua, yaitu ibadah perdana pemuda di tahun 2022, tepatnya pada tanggal 15 januari yang lalu, saya mengalami kesulitan tidur hingga tidak menyadari bahwa hari sudah berganti. Yang saya pikirkan saat itu bukanlah hal-hal yang vital , tapi lebih kepada memikirkan keputusan saya mengiyakan pelayanan ini dan apa yang akan terjadi di 5 tahun kedepan. Jantung saya terasa sakit dan keringat dingin ditangan tak berhenti keluar.
Ingin sekali berdoa tapi tidak bisa fokus..
Ingin sekali membaca firman tapi terlalu banyak yang dipikirkan.
Sampai suatu ketika, karena kesulitan ini maka saya mencoba mendengar firman lewat video khotbah dan lagu Cover NDC dari Yeshua Abraham yang berjudul "Tak Terbatas Kasih-Mu". Liriknya seperti ini :
Semusim berlalu,
Namun Kau s'lalu p'liharaku
Kasih dan setia-Mu
Tak pernah layu di hidupku
Lebih luas dari samud'ra
Kebaikan-Mu Bapa takkan habis di hidupku
Lebih tinggi dari cakrawala
Tak terbatas kasih-Mu
Sungguh kubersyukur
Apakah anda juga alami hal ini? Mungkin masalahnya berbeda. Bisa jadi itu karrna keuangan, hubungan keluarga, pekerjaan, kesehatan dan hal lainnya. Ingatlah hal ini baik-baik!
Ada banyak hal baik yang sudah anda dan saya alami. Keberadaan kita saat ini adalah bukti pemeliharaan Allah. Anugerah selamat yang Allah anugerahkan melalui Yesus Kristus lewat pengorbanan-Nya disalib bukan hanya teori yang harus kita ketahui, tapi harus kita nikmati. Ia berjanji tak akan pernah meninggalkan kita (Ibrani 13:5), selalu mengasihi kita (Yeremia 31:3 dan memberikan kita harapan akan hari depan (Yeremia 29:11).
Ayo hilangkan Overthinking..
Jangan biarkan jadi penghambat untuk kita menjalani hidup dan malah menyakiti diri kita dengan pikiran-pikiran tentang hal yang belum tentu terjadi. Memang tidak mudah dan butuh proses, tapi percayalah Tuhan pasti akan menolong, dan melaui firman-Nya Dia akan terus menuntun jalan hidup kita.
Amin...
Soli Deo Gloria