This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 04 Desember 2021

Pergumulanku saat berkata “ya, saya bersedia”

 Oleh : Pricilia Wahongan (Minahasa Tenggara)

2 bulan yang lalu, Gereja Masehi Injili di Minahasa melaksanakan Pemilihan Pelayan Khusus Diaken dan Penatua tetapi juga pelayan khusus kategorial Bipra secara serentak di lebih dari 1000 jemaat. Beranda media social maupun surat kabar banyak membicarakan tentang segala persiapan menjelang pelaksanaan pemilihan ini. aku sendiri untuk pertama kalinya dipercayakan sebagai salah satu anggota panitia pemilihan.

Bersamaan dengan hal ini, aku juga sedang dalam masa- masa menanti hasil ujian resmi SKD CPNS 2021. Meskipun harus melalui banyak proses yang harus dilewati, mulai dari dinyatakan positif Covid hingga penjadwalan ulang ujian,  aku bersyukur Tuhan memberiku kesempatan untuk yang ketiga kalinya bisa ikut selesksi ini setelah sebelumnya aku satu kali gagal dalam seleksi admnistrasi dan tahun selanjutnya gagal dalam tes SKD karena tidak masuk perengkingan untuk 3 nilai terbaik yang akan lanjut ke tahap tes SKB.

Seminggu sebelum pemilihan dilaksanakan, aku merasakan kegelisahan tatkala mendengar bahwa aku akan menjadi salah satu kandidat yang akan dipilih sebagai penatua pemuda di periode berikutnya. Aku berdoa kepada Tuhan agar aku dimampukan untuk mengambil keputusan yang tepat jika seandainya aku terpilih. Dan memang inilah yang terjadi, tatkala perhitungan suara menunjukkan bahwa namaku dipilih oleh teman-teman sebagai penatua nantinya. Pada waktu itu aku disuruh untuk berdiri sambil menjawab pertanyaan “apakah anda bersedia?”. Aku tak punya waktu lagi untuk berpikir Panjang atas jawaban yang akan kusampaikan tatkala semua mata tertuju padaku. Dalam hati aku memohon Tuhan untuk memampukanku, hingga pada akhirnya aku mengatakan “ya, saya bersedia” .

Tiga minggu kemudian, pengumuman resmi hasil ujian dikeluarkan. Aku mendapati bahwa tahun ini aku kembali gagal. Meskipun bukan yang pertama kali, dan meskipun sejak awal aku tahu pasti bahwa nilaiku tak akan cukup membawaku masuk perengkingan, aku masih saja menangis. Menangis karena harus mencoba lagi, dan menangis karena khawatir akan masa depanku tatkala 5 tahun pelayanan mengharuskanku untuk stay ditempat ini. Itu artinya, aku tidak bisa berkarir diluar daerah ataupun mencari pekerjaan yang jauh dari tempat aku melayani.

Bersyukur karena Firman Tuhan selalu menjadi kekuatan yang sempurna dalam hidupku. Tatkala dalam kondisi seperti ini, aku menemukan sebuah ayat yang sudah berkali-kali kubaca tapi justru baru saat ini dengan iman aku merenungkan dengan sungguh kata demi kata dalam ayat tersebut.

Yohanes 13:7  Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang Kuperbuat, engkau tidak tahu sekarang, tetapi engkau akan mengertinya kelak. g "

Meskipun tak dapat kusangkali aku sempat berpikir bahwa 5 tahun pelayanan yang nantinya akan aku jalani adalah penghambat masa depan karirku, tapi kini aku sadar bahwa pemahaman ini adalah keliru. Segala hal yang terjadi dalam hidup kita adalah bukan tanpa tujuan. Meski banyak kali kita sering membuat tujuan untuk diri kita sendiri, tapi Tuhan selalu mengarahkan anak-anak-Nya untuk mampu melihat apa yang sebenarnya menjadi tujuan-Nya bagi kita dan itu bisa saja melalui kegagalan yang kita hadapi. Allah turut bekerja dalam segala hal untuk mendatangkan kebaikan ( Roma 8:28). Ia berjanji akan selalu menyertai  kita, meskipun Penyertaan Tuhan bukanlah sebuah kondisi yang menjadikan seluruh perjalanan hidup kita mulus tanpa kendala.

Menutup tulisan ini, ada satu lagu yang liriknya sangat memberkatiku

Kuperlu Engkau Yesus
Haus jiwaku menantikanMu
Kupercaya Kau penuh
Pengharapanku di dalamMu

Yesus hanya Kau yang kuandalkan
Melebihi siapapun juga
Yesus hanya Kau yang kupercaya
Di setiap waktu
Tiada lain yang kuandalkan
Selain Kau Yesus

Lima tahun bukanlah waktu yang Pendek. Aku tidak tahu apa yang akan kuhadapi kedepannya, namun bersama Yesus aku percaya bahwa akupasti akan dimampukan. Amin

Tuhan Yesus memberkati

 

 

Selasa, 03 Agustus 2021

TIDAK SIA-SIA

1. Oleh : Pricilia K Wahongan


1 Korintus 15:58 karena itu saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! sebab kamu tahu bahwa dalam persekutuanmu dengan Tuhan jerihpayahmu tidaklah sia-sia.

Seorang missionaris bernama David Flood membawa keluarga mudanya untuk melakukan pekerjaan misi di pedalaman Afrika. bertahun-tahun melayani dia harus kehilangan istrinya yang baru saja melahirkan anak perempuan mereka akibat penyakit Malaria. Marah? ya tentu saja dia marah setelah semua yang dia alami dan korbankan, hanya satu orang anak yang percaya dari hasil pelayanannya yang penuh dengan pengorbanan. Semuanya terasa sia-sia karena tak membuahkan hasil. Ia pun kembali bukan hanya ke tempat asalnya tapi kembali ke kehidupan lamanya, setelah menyerahkan anaknya untuk dirawat oleh pasangan missionaris lainnya. David Flood pun akhirnya menjalani hidupnya dengan berfoya-foya, menjadi pribadi yang kecanduan minuman keras dan bahkan menganggap bahwa Tuhan itu tidak ada.  Sampai suatu waktu, saat anak perempuannya itu sudah tumbuh besar dan mendengar bagaimana kisah kedua orangtuanya dahulu saat melayani, dia pun pergi mencari ayahnya dan menceritakan bahwa tempat yang dulunya mereka layani kini telah terjadi perubahan besar. satu anak yang percaya kepada Kristus dari hasil pemberitaan mereka justru telah membawa seluruh masyarakat desa untuk percaya kepada Kristus. satu benih yang ditanam telah bertumbuh dan berbuah lebat.

tak ada yang sia-sia dalam pekerjaan Tuhan. tatkala kita didorong oleh motivasi yang benar maka kita akan terus menyaksikan pula bagaimana Allah turut bekerja meski dalam situasi dimana kita menganggap bahwa Allah seolah tiada. jangan pernah berhenti meski ada dorongan yang besar untuk berhenti. pandang terus salib Kristus, kelak mahktota kehidupan akan kita terima. Soli Deo Gloria (Grace is Greater Kyle Idleman 162-163)

Pernahkah kamu merasa bahwa Tuhan seolah-olah diam dengan segala upaya yang kamu lakukan? Peristiwa apa dalam hidupmu yang membuatmu melihat bagaimana cara Tuhan yang ajaib menyatakan bahwa tak ada yang sia-sia dalam pemberitaan injil?

Ya Tuhan, aku hampir putus asa dan merasa lelah dengan banyaknya tugas pelayanan yang Engkau berikan. Namun, saat memandang salib-Mu, aku kembali diingatkan bahwa tak ada pengorbanan yang terlalu besar jika dibandingkan dengan apa yang Engkau korbankan bagiku. Bimbing aku terus untuk melihat bahwa tak ada yang sia-sia dalam melayani-Mu.Amin

Sabtu, 15 Mei 2021

MENYIKAPI KEGAGALAN

         Amsal 3 :5-6, Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar pada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.

       

       

       Tidak ada orang yang tidak pernah gagal dan bahkan ada orang yang sudah berkali-kali mengalami kegagalan dalam hidupnya.  walaupun mungkin jenis-jenis kegagalan tiap orang berbeda-beda, tapi hal yang harus ditanyakan pada diri kita saat kita mengalami kegagalan adalah bagimana kita memandang diri kita sendiri? Saya pernah mempersalahkan diri sendiri, orang lain, bahkan menyalahkan Tuhan saat mengalami kegagalan. Kekecewaan saya yang besar pada diri saya sampai membuat saya menjadi orang yang kurang percaya diri dan penuh dengan pesimisme. Namun, Firman Tuhan dihari ini kembali menjadi alaram bagi saya untuk melihat kembali kedalaman diri saya. Apakah saya benar-benar mempercayai Tuhan dengan segenap hati dan hanya bersandar penuh pada-Nya? Ataukah justru pengertian diri sendiri yang selama ini saya pelihara? Terlalu banyak saya berbicara mengenai mempercayai Yesus sebagai Juruselamat dan Tuhan untuk memperoleh keselamatan, tapi justru dalam kehidupan sehari-hari saya masih mengandalkan diri sendiri.

           Tuhan memproses setiap kita dengan beragam cara termasuk kegagalan. Untuk itu, saya sepakat dengan pendapat Dedy Panggabean yang berkata bahwa sikap yang paling tepat dalam menyikapi kegagalan adalah memperbaiki diri ditengah-tengah banyaknya hal yang telah kita kerjakan, karena tidak ada perubahan yang mungkin terjadi jika dalam hidup ini kita tidak mau belajar. Belajarlah dari kegagalan dan terus percayakan totalitas hidup kita dalam pimpinan-Nya. Amin

Jumat, 07 Mei 2021

Hidup dengan bijaksana

Mazmur 90:10, masa hidup kami 70 tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap.

        “Padahal kemarin masih sehat-sehat, tapi sekarang sudah terbujur kaku”, kalimat ini selalu saya dengar apabila ada yang meninggal mendadak tanpa ada tanda-tanda atau sakit sebelumnya. Kematian selalu menjadi hal yang sensitif untuk dibicarakan karena alasan seperti takut atau belum siap. Kematian dapat datang kapan dan dimana saja sebagai pertanda bahwa hidup ini begitu singkat dan dibatasi oleh usia. Untuk itulah, Tuhan ingin agar kita menggunakan waktu dengan sebijak mungkin. ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana (ayat 12).

        Benar bahwa hidup ini begitu singkat. Maka, pakailah waktu yang ada untuk hal-hal yang dapat memberi dampak yang baik, yang bernilai kekal bagi banyak orang. Keselamatan memang adalah anugerah ketika kita mau mempercayai Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhan. Tapi, jangan berhenti hanya pada “aku percaya”! Dalam bukunya yang berjudul “mengukir hati batu”, Dedi panggabean berkata bahwa kita tidak boleh puas hanya dengan menerima berita injil, sebab injil menuntut gambar Kristus dalam diri kita. Hidup serupa dan segambar dengan Kristus tentunya adalah hidup yang mau memakai waktu yang Tuhan beri dengan benar, agar nantinya kita tidak menyesal saat kita tiba pada waktu dimana kita sudah tidak lagi bisa berbuat apa-apa. Amin

Minggu, 18 April 2021

Tak Dapat Dibatalkan


2 Timotius 2:13 Jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya.

     Menjadi murid Kristus seakan tak lepas dari yang namanya ujian. Setiap hari selalu ada hal baru yang memproses pertumbuhan iman kita. kadangkala, disaat kita gagal dalam ujian ini, perasaan pesisimis yang berakibat pada keragu-raguan akan kepastian hidup kekal yang Allah anugerahkan mulai muncul. “benarkah aku anak Tuhan?”, “benarkah aku telah selamat?”

  Manusia bisa berjanji tapi cenderung mengingkari. Tapi, dalam Kristus kita memperoleh jaminan yang pasti yang tidak dapat diingkari bahkan oleh Allah sendiri. 1 Yohanes 5:11-12, dan inilah kesaksian itu:Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada dalam anak-Nya. barangsiapa memilikia anak, ia memiliki hidup;barangsiapa tidak memiliki anak, ia tidak memiliki hidup. oleh karena itu, kita yang telah menerima Kristus sebagai juruselamat dan Tuhan, memperoleh jaminan bahwa sekali-kali Ia tak akan pernah membiarkan dan meninggalkan kita (Ibrani 13:5c). Kesalahan dan keterbatasan kita tidak dapat membatalkan keselamatan yang Allah janjikan, karena Allah tak dapat menyangkal diri-Nya yang ada dalam hidup kita.

        Adakalanya kita memang kuat, tapi ada saat dimana kita juga bisa rapuh untuk berpegangan pada tangan Allah. untuk itulah, jaminan keselamatan dan pemeliharaan dari Tuhan tidak bergantung dari seberapa kuat dan tangguhnya kita tapi bergantung pada tangan Allah yang tak akan pernah melepaskan kita. Dia tetap setia, kini dan selamanya. Amin